
Tentang
Pada awal 2000-an, kegiatan mountaineering (pendakian gunung yang mencakup hiking, climbing, dan eksplorasi) di Indonesia berkembang pesat, namun masih terfragmentasi. Berbagai organisasi dan komunitas pecinta alam telah aktif dalam kegiatan pendakian dan pelatihan, tetapi belum ada satu wadah nasional yang menaungi dan menyatukan visi serta standar kegiatan mountaineering di Indonesia.
Pada tanggal 27-28 Agustus 2005 diadakan Sarasehan Pendaki Gunung Indonesia yang bertempat di gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta. Dalam kesempatan ini tercetus organisasi nasional pendaki gunung Indonesia yang diberi nama Federasi Mountaneering Indonesia (FMI) sebagai wadah pemersatu yang dapat menyuarakan kepentingan pendaki gunung Indonesia dengan cakupan nasional tidak hanya olah raga petualangan, FMI juga menyasar pada ekowisata, konservasi dan penelitian.
FMI didirikan dengan asas Pancasila, bersifat nirlaba dan tidak berafiliasi dengan organisasi politik mana pun. Anggotanya pun terbuka dari berbagai kalangan baik individual maupun organisasi, dengan wilayah kerja yang meliputi seluruh Indonesia.
Pendanaan FMI berasal dari anggota dan sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat, serta usaha-usaha yang dijalankan secara mandiri.
Misi




Visi

