Mountaineering berasal dari kata “mountain” yang berarti gunung, sedangkan “mountaineer” adalah orang yang melakukan kegiatan di gunung.Mountaineering merupakan kegiatan mendaki gunung dengan teknik tertentu.

Dalam arti yang luas berarti suatu perjalanan yang meliputi hill walking sampai dengan pendakian ke puncak-puncak gunung yang sulit. Tujuan pendakian salah satunya untuk menguji kemampuan diri untuk dapat bertahan di lingkungan yang ekstrim.

RUANG LINGKUP MOUNTAINEERING

Hill Walking

Hill Walking merupakan perjalanan pendakian atau penjelajahan bukit-bukit yang landai, dengan derajat kemiringan rata-rata di bawah 45 derajat. Kegiatan ini tidak mempergunakan peralatan dan teknis pendakian.

Scrambling

Scrambling merupakan kegiatan mendaki gunung ke wilayah-wilayah dataran tinggi atau pegunungan (yang lebih tinggi dari bukit) yang kemiringannya lebih ekstrim (kira-kira di atas 45 derajat). Dalam scrambling, tali sebagai alat bantu mulai dibutuhkan untuk menjamin pergerakan naik dan keseimbangan tubuh.

Climbing (Panjat Tebing)

Climbing merupakan kegiatan pendakian dengan kemiringan lebih dari 80 derajat dan membutuhkan penguasaan teknik pendakian. bentuk climbing adalah :

a. Rock climbing, yaitu pendakian pada tebing batu yang sangat curam

b. Snow ice climbing, yaitu merupakan pendakian pada gunung es dan salju

c. Wall climbing, yaitu olah raga panjat yang dilakukan di tempat yang dengan formasi bebatuan yang menjulang secara vertikal.

Expedition

Kegiatan pendakian yang membutuhkan berbagai pengetahuan dan membutuhkan waktu yang lama serta memerlukan pengorganisasian tertentu dengan berbagai variasi medan yang harus dilalui.

Di dunia terkenal dengan istilah 7 Summit Expedition (Seri Pendakian Gunung Tertinggi di masing – masing benua)

Di Indonesia FMI akan mengenalkan konsep 7 Summit Indonesia (Seri Pendakian Gunung Tertinggi di 7 Provinsi besar Indonesia).



water falls in the forest